Sabtu, 17 Maret 2012

khasiat cabe jawa

source : boyindo.blogspot.com
Cabe jawa merupakan tumbuhan tropis asli Asia Tenggara.  Cabe jawa dikenal dengan nama lada panjang (Melayu); cabe jawa (Jawa); cabi solah (Madura).  Cabe jawa merupakan tumbuhan semak yang menjalar dengan panjang sekitar 12m.  Berbatang bulat, berkayu, membelit, beralur, beruas dan berwarna hijau.  Mempunyai daun tunggal berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan pangkal tumpul, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin dan permukaan bawah berbintik bintik.  Panjang daun sekitar 8,5 – 20 cm dan lebar 3-7 cm.
Berbunga majemuk, bentuk bulir dan panjang tangkai 0,5-2cm.  Benang sarinya pendek, berwarna kuning, dan berjumlah 2-3 buah.  Putik bunga berjumlah 2-3 buah dan berwarna hijau kekuningan.  Buah cabe jawa berbentuk lonjong.  Jika masih muda berwarna hijau, tetapi setelah tua berwarna merah tua.  Biji berbentuk bulat pipih dan berwarna cokelat keputih – putihan. 

Cabe jawa berakar tunggang dengan warna putih pucat.  Secara empiris, buah cabe jawa yang sudah tua digunakan untuk mengobati perut kembung, mulas, muntah muntah, memperbaiki pencernaan, merangsang nafsu makan, mengobati encok, mengobati tekanan darah rendah, serta mengobati demam.  Senyawa kimia yang terkandung dalam buah cabe jawa diantaranya yang terkandung dalam buah : Zat pedas piperine, Minyak menguap, alpha amirin, fenenol, dehydromatricaria ester, cineole, terpinen-4, 1-beta caryophylene,1-quebrachitol. Akar dan batang mengandung mengandung inulin yang terdiri dari artemose, cabang kecil mengandung oxytocin, yomogi alkohol, ridentin.
Tumbuhan ini bersifat: rasadingin, menghilangkan sakit, menghentikan pendarahan (hemostatik), melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran, mengatur menstruasi. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa pahit, pedas dan hangat. Herba ini masuk meridian ginjal, paru dan limpa.
Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman yang dikeringkan dengan jalan diangin-anginkan. Segar : daun dan biji.
Penyakit Yang Dapat Disembuhkan Dan Cara Penggunaanya
1. Rasa lemah (neurashenia) Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang ¾ jari, daun ambiloto ¾ genggam, gula enau 3 jari. Dicuci dan dipotong-potong seperlunya, di rebus dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 ¼gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3x ¾ gelas.
2. Masuk angin. Cabe jawa 3 btir, daunpoko (Mentha arvensis javanica Bl) ¼ genggam, adun kesumba keling (Bixaorellana L) ¼ genggam, gula enau 3 jari, dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Sehari 3 x ¾ gelas.
3. Obat kuat. Membersihkan rahim sehabis melahirkan. Akar kering 3 gr ditumbuk halus, seduh dengan air panas, minum. Sehari sekali.
4. Pencernaan terganggu, batuk, bronchitis, ayan, demam sehabis melahirkan, penguat lambung, paru dan jantung, tekanan darah rendah, hidung berlendir. Buah mentah 6 gr yang kering ditumbuk halus, ditambah madu secukupnya.
5. Obat kumur. Daun 3 lembar ditumbuk, diseduh dengan 1 gelas air panas, untuk kumur-kumur.
6. Pereda kejang perut. Daun3 lembar ditumpuk, diseduh dengan 1 gelas air, minum.
7. Obat urus-urus untuk penderita penyakit hati. Lempuyang ditumbuk, lalu diperas dan di minum dengan paling banyak3 buah cabe jawa.
---------
Sumber : 
Tanaman Obat untuk mengatasi penyakit pada usia lanjut; Agromedia Pustaka; 2004 
http://www.tanaman-obat.com/

 --------------------------------------------------
diselesaikan di : Sungai Balak, 18 Maret 2012 13:13

Senin, 24 Oktober 2011

Kurma Dalam Kisah Nyata

Disalin dari catatan Abah Abu Muhammad Herman

Sebenarnya sangat banyak kisah nyata seputar khasiat kurma yang telah ada dari dahulu hingga sekarang. Namun di sini penulis mencukupkan diri dengan kejadian yang disaksikan oleh penulis sendiri. Kisah ini berlatarbelakang semenjak naskah tentang pembahasan kurma ini hampir selesai, yaitu ketika ada kerabat penulis yang membacanya dan memberi masukan kepada penulis.

Setelah itu, ternyata beliau memberikan masukan dan saran kepada orang-orang terdekatnya, termasuk adik ipar dan saudara pembantu rumah tangganya. Berbekal wacana tentang kurma yang berkhasiat untuk mengobati penyakit stroke dan membantu kelancaran wanita yang hendak melahirkan, maka beliau menganjurkan kepada adik ipar dan saudara pembantunya agar mengkonsumsi kurma. Walhasil, inilah seklumit kisah nyata tentang khasiat kurma.

KURMA SEBAGAI OBAT STROKE

Kisah ini terjadi pada seorang wanita bernama ibu Nurhayati, berusia 70 tahun. Ia bertempat tinggal di Ciheuleut, Bogor. Kehidupannya tergolong miskin. Beliau mengidap penyakit darah tinggi akut, sayangnya beliau mempunyai kebiasaan minum kopi yang sukar dihentikan dan pola makan yang tidak memadai. Akibatnya, pada suatu ketika ia mengalami stroke beberapa kali. Yang ketiga kalinya terjadi menjelang bulan Ramadhan tahun 1426H/2005 M.

Kesehatannya memburuk, anggota badannya sudah tidak dapat digerakkan lagi, termasuk mulutnya sukar untuk dibuka, apalagi mengunyah makanan. Sehingga sangat sulit baginya untuk menghabiskan satu piring bubur dalam satu hari satu malam. Berat badannya ketika sehat kurang lebih 60 Kg, akhirnya menjadi turun drastis, karena hal ini berlangsung hampir satu setengah bulan. Keluhan lainnya adalah suaranya menghilang dan selama itu pula ia tidak bisa buang air besar.

Buang air kecil sulit dikontrol sehingga terpaksa dilakukan di tempat tidur. Saat itu obat yang dikonsumsi adalah yang diberikan oleh Puskesmas setempat, RSU di Bogor, dan terakhir dari seorang sinshe (tabib) Cina. Itu semua tidak begitu berpengaruh, bahkan karena ekonominya yang susah, ia tidak dapat memperoleh obat dan penanganan medis secara kontinyu.

Hingga kurang lebih sepekan setelah hari Idul Fithri 1426 H, ia mulai makan kurma kering (tamr) atas anjuran saudaranya. Alhamdulillah, kondisi kesehatannya berangsur-angsur membaik dalam waktu yang relatif singkat. Tatkala itu, malamnya diberikan 3-4 butir kurma yang telah dihaluskan serta dibantu dengan air agar dapat tertelan. Reaksinya telah dapat dilihat menjelang Shubuh, di mana suaranya sudah mulai keluar dan minta dipapah ke kamar mandi untuk buang air besar, padahal selama hampir satu setengah bulan ia tidak bisa melakukannya.

Kurma tetap dikonsumsinya selama 4 hari (kurang lebih 4 ons), hingga tangan sudah mulai dapat digerakkan pelan-pelan untuk menyuap makanannya sendiri. Alhamdulillah.

KURMA MENCEGAH SERANGAN STROKE

Ada banyak sekali khasiat kurma, namun di antara khasiat istimewanya adalah dapat menurunkan resiko serangan stroke, karena kandungan Kaliumnya yang tinggi, merupakan zat gizi yang penting bagi fungsi tubuh, terutama JANTUNG dan PEMBULUH DARAH. Berfungsi membuat denyut jantung teratur, mengaktifkan kontraksi otot, dan membantu kestabilan tekanan darah. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa makanan yang kadar kaliumnya tinggi dapat menurunkan resiko serangan stroke. (Makalah kesehatan dari Pusat Kesehatan Universitas Utara Malaysia, yang diambil dari www.medic.uum.ed)

CUKUP LIMA BUTIR SEHARI

Makin banyak seseorang memakan makanan yang kaya Kalium, biasanya makin kecil kemungkinan terkena stroke. Para peneliti membuat postulat hanya dengan makan satu jenis ekstra makanan kaya Kalium (minimal 400 mg setiap hari), maka resiko terkena stroke dapat diturunkan sampai 40%.

Untuk mendapatkan makanan yang mengandung 400 mg Kalium itu mudah sekali, kita bisa mendapatkannya dengan memakan kurma jenis tamr (kurma kering) sekitar 65 gr saja, atau setara dengan lima butir kurma.

Makanan tinggi Kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah dan dapat memberik tambahan kekuatan tubuh dalam mencegah stroke secara langsung, yaitu berkaitan dengan sirkulasi darah. (Disampaikan oleh Dr. Louis Tobian, Jr., pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University, AS)

Konsumsi ekstra Kalium dapat menjaga dinding arteri tetap elastis dan dapat berfungsi normal. Keadaan ini membuat pembuluh darah tidak mudah rusak akibat tekanan darah. Jadi, jelas bahwa kurma yang secara tradisional disajikan sebagai salah satu hidangan untuk berbuka puasa dan sahur di bulan Ramadhan, bukanlah sekedar hidangan yang biasa. Diam-diam ia menyimpan senjata potensial anti stroke dan anti serangan jantung. (Ibid)

KURMA MEMILIKI KEGUNAAN SEPERTI ASPIRIN

Selain mengandung Kalium yang berguna bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, kurma (baik ruthab maupun tamr) juga mengandung Salisilat. Zat ihi dikenal sebagai bahan baku aspirin, yaitu obat pereda atau penghilang rasa sakit dan demam.

Salisilat bersifat mencegah pembekuan darah, anti inflamasi (pembengkakan) dan melenyapkan rasa nyeri/ngilu. (Catatan kaki yang terdapat dalam Shahih at-Thibb an-Nabawi fii Dhau-il Ma'arif ath-Thabiyyah wal 'Ilmiyyah al-Haditsah (hal. 401), karya Syaikh Salim bin Ied al-Hilali, cet. Maktabah al-Furqan, 1424 H)

Salisilat juga dapat mempengaruhi prostate gland (kelompok asam lemak hidroksida yang merangsang kontraksi otot dan menurunkan tekanan darah). (Disampaikan oleh Nurfi Afriansyah, staf peneliti KIE Gizi Puslitbang Gizi Bogor. Diambil dari makalah kesehatan Pusat Kesehatan Universitas Utara Malaysia, yang diambil dari www.medic.uum.ed)

Sementara itu, Jean Carper dalam bukunya Food Your Miracle Medicine menyatakan bahwa kurma mempunyai fungsi seperti aspirin. Dia menyebutkan tentang rincian kegunaan kurma, di antaranya yaitu sangat tinggi kandungan salisilat alias aspirin alaminya. (Ibid)

 (Dikutip dari buku Kupas Tuntas Khasiat Kurma Berdasarkan Al-Qur'an, As-Sunnah ash-Shahihah dan Tinjauan Medis Modern, karya Ustadz Zaki Rakhmawan, penerbit Media Tarbiyah Bogor. Dengan kata pengantar dari al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas hafizhahullah dan muraja'ah oleh al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah)

Contextual Links

Sabtu, 22 Oktober 2011

Keji Beling Penghancur Batu Ginjal

source : karimatuzahra.blogspot.com
Keji Beling/sambang darah (biasa disebut biasa disebut binalu api (Melayu). Jawa: remek daging. reundeu beureum (Sunda),  sambang geteh, sarap (Jawa). Lire (Ternate)), seringkali dijadikan sebagai tanaman hias atau terkadang hanya  tumbuh liar atau ditanam di halaman.

Tumbuhan ini mempunyai ciri ciri :
batang berbaring dan merayap, bulat, bercabang, berruas-ruas, dan bervvarna ungu;
daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan, helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, pangkal rompang, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, permukaan atas warnanya merah ungu mengilap agak keabu-abuan, bagian bawah merah anggur, berrambut, panjang 7--11 cm, lebar 4--6 cm;
bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa bulir, keluar dari ujung batang, mahkota bentuk corong, warnanya putih;
buah kecil, lonjong, warnanya hijau muda;
biji kecil, pipih, warnanya putih.

source : serunipuri.blogspot.com
Sesuai namanya sambang getih (jawa-tambah darah), tumbuhan ini memiliki khasiat penambah darah, penghenti perdarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuretik). Berdasarjan hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etilasetat daun sambang getih dapat menghambat Staphylococcus aureus pada kadar 13, 26, 52, 78, dan 104 mg%. Kenaikan kadar berbanding lurus dengan daerah hambatan antibakteri. Juga terdapat senyawa flavonoid pada daun sambang getih (Serly Sapulette, Fakultas Farmasi, UGM, 1992).

Daun keji beling mengandung flavonoid, polifenol, tanin, kalium yang kadarnya tinggi dan rendah natrium. Batang mengandung saponin dan tanin, sedangkan akar mengandung flavonoid dan polifenol.

Daun keji beling sangat ampuh dalam pengobatan batu ginjal, yakni dengan merebus 30 helai daun keji beling dengan 2 gelas air minum.  Air rebusan ini diminum sekaligus untuk pengobatan batu ginjal.


Daun keji beling dapat digunakan untuk mengobati disentri dengan cara cucitujuh lembar dau sambang darah yang masih segar, lalu rebus dengan segelas air sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

Selain itu dapat juga digunakan untuk mengobati wasir.  Cuci segenggam daun segar, lalu rebus dengan dua gelas air selama setengah jam. Setelah dingin, saring dan minum. Rebus ampasnya sekali lagi untuk diminum pada sore hari.

--------------

---------------
Diselesaikan di Campang Tiga, 22 Oktober 2011, 15:33

Dadap Serep, Manfaat Dibalik Rimbun Dedaunannya

source : id.wikipedia.org
Dadap atau cangkring (dadap ayam, dadap laut (Jw.; dadap blendung (Sd.); theutheuk (Md.); dalungdung (Bal.); deris (Timor); galala itam (Maluku) dan lain-lain), adalah sejenis pohon anggota suku Fabaceae (=Leguminosae) yang menyebar secara alami di pantai dan daerah-daerah di belakangnya, terutama di dekat-dekat muara sungai.

Pohon Dadap merupakan penghuni asli hutan-hutan pantai, mulai dari Afrika Timur, India, Asia Tenggara, Kepulauan Nusantara hingga Australia, yang tumbuh baik di daerah lembab dan setengah kering, dengan curah hujan 800 – 1500 mm pertahun dan 5-6 bulan basah. Ditanam untuk pelbagai keperluan, dadap sering dijumpai mulai dari wilayah pesisir hingga elevasi sekitar 1500 m dpl. Meskipun mampu hidup pada pelbagai keadaan tanah, dadap menyukai tanah-tanah yang dalam, sedikit berpasir, dan berdrainase baik. Dadap mampu tumbuh pada tanah-tanah bergaram, tanah yang terendam air secara berkala, dan tanah kapur berkarang. Kisaran pH tanah antara 4.5 – 8.0.

Pohon dadap dapat mencapai tinggi 15–20 m dan gemang 50–60 cm. Bagian kulit batang yang masih muda berkulit halus dan bergaris-garis vertikal hijau, abu-abu, coklat muda atau keputihan; batang biasanya dengan duri-duri tempel kecil (1–2 mm). Tajuknya serupa payung atau membulat renggang, menggugurkan daun di musim kemarau.

Daun dadap berupa daun majemuk beranak daun tiga, hijau hingga hijau muda, poros daun dengan tangkai panjang 10–40 cm. Anak daun bundar telur terbalik, segitiga, hingga bentuk belah ketupat dengan ujung tumpul; anak daun ujung yang terbesar ukurannya, 9-25 × 10-30 cm. 

Selain menghasilkan kayu ringan, lunak dan berwarna puti yang baik untuk pembuatan pelampung, peti-peti pengemas, pigura, dan mainan anak, daun dadap memiliki kandungan protein (dan nitrogen) yang tinggi. 
Bunga-bunga tersusun dalam tandan berbentuk kerucut, di samping atau di ujung ranting yang gundul, yang biasanya muncul tatkala daun berguguran. Mahkota bunga berwarna merah jingga hingga merah gelap; benderanya 5,5-8 × 8 cm, berkuku pendek, tidak bergaris putih. Polong tebal dan berwarna gelap, menyempit di antara biji-biji, 15-20 cm × 1.5-2 cm, berisi 5-10 butir biji berbentuk telur, coklat, merah atau ungu mengkilap.

Penelitian mengenai daun dadap :

Komposisi daun dadap terdiri dari : alkaloid, eritradina, eritrina, eritramina, hipaforina, dan erisovina. Rasanya pahit, bersifat mendinginkan, dan membersihkan darah.


Roswina Silalahi, 1988. Jurusan Farmasi, FMIPA USU. Telah melakukan penelitian efek antipiretik hasil penyarian dan infus daun Dadap Serep terhadap burung merpati. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus daun Dadap Serep berkhasiat sebagai antipiretik, sedangkan hasil penyarian dengan kloroform tidak memberikan efek antipiretik. Sebagai kontrol digunakan suspensi parasetamol 300 mg/kg bb. Roy Mustakin, 1992.

Jurusan Farmasi, FMIPA UNAND. Pembimbing: Drs. Rusdi, M.S. dan Dra. Armenia, M.S. Telah melakukan penapisan aktivitas farmakodinamik ekstrak etanol daun beberapa species Erythrina (E. orierrtalis, E. irtdica, dan E. litliospernla). Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak etanol ketiga daun tersebut memiliki aktivitas penekanan sistem saraf pusat, relaksasi otot simpatolitik dan para simpatomimetik. Aktivitas analgesik hanya terdapat pada E. indica dan F. litlnosperrrla. Intensitas efek meningkat dengan meningkatnya dosis yang diberikan.

Christine Gunawan, 1993. Fakultas Farmasi, WIDMAN. Pembimbing: Drs. Soemartojo. Telah melakukan penelitian pengaruh pemberian infus daun Dadap Serep terhadap produksi air susu pada mencit yang menyusui. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ada perbedaan yang bermakna produksi air susu pada pemberian infus Dadap Serep 40%.

Pemanfaatan daun dadap untuk pengobatan :


Melancarkan ASI
Daun dadap muda dapat digunakan sebagai sayuran yang berkhasiat memperbanyak air susu ibu, membuat tidur lebih nyenyak dan bersama dengan bunganya untuk melancarkan haid.


Mengobati cacingan, dan disentri
Sari daun dadap yang dicampur madu dapat digunakan untuk mengobati cacingan; sari daun dadap yang dicampur minyak jarak (kasteroli) digunakan untuk menyembuhkan disentri.


Meringankan rematik
Daun dadap yang dipanaskan digunakan sebagai tapal untuk meringankan rematik. Pepagan (kulit batang) dadap memiliki khasiat sebagai pencahar, peluruh kencing dan pengencer dahak.


Sakit Perut
Gunakan tapel pada perut dengan ramuan dibawah ini untuk mengobati perutmulas, tinja berlendir dan berdarah :  tumbuk halus daun dadap serep segar dan daun sosor bebek secukupnya, tambahkan sedikit air.  Kemudian balurkan pada bagian perut, ulangi setiap 3 jam sekali.


Demam
Dadap serep dapat digunakan sebagai obat penurun panas dengan cara mengkompresdengan daun Serep yang dipipis halus.


Mencegah Keguguran
Daun dadap dapat digunakan untuk mencegah keguguran, dengan cara meng-kompres perut dengan daun dadap serep yang dipipis halus, selain tentunya istirahat yang cukup.  Gunakan gurita agar kompresan tersebut dapat bertahan lama.


Nifas
Untuk menjaga kesehatan ibu pasca persalinan, gunakan bobokan daun Dadap Serep dan balurkan kebagian perut pada saat memakai gurita.

----
Sumber :
----
Diselesaikan di Campang Tiga, 22 Oktober 2011, 14:34

Rabu, 19 Oktober 2011

Selasa, 18 Oktober 2011

Sirsak, Si Ajaib yang Berduri

source : id.wikipedia.org
Sirsak, atau durian belanda (Annona muricata L.) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di Indonesia didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa. Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiei berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang asam. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter. Di Indonesia sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut.

Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 20-30cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah" sebenarnya adalah kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling berhimpitan dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman serta es krim.

Kandungan Gizi buah sirsak

Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti buah. Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami, sebagaimana biji srikaya.

Setelah air, karbohidrat adalah kandungan zat gizi terbanyak yang terkandung dalam sirsak. Salah satunya adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar mencapai 81,9 – 93,6 persen dari kandungan gula total. Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g), sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat.

Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).

Fosfor dan kalsium merupakan mineral yang cukup dominan adalah yang terkandung dalam buah ini, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis


Buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah. Dengan mengkonsumsi 100 g daging buah sirsak dapat mencukupi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Selain itu buah sirsak kaya akan senyawa fitokimia, yang sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan, meskipun belum semuanya terbukti secara ilmiah.

Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).

Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa:
1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
2. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
3. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
4. Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
5. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.
6. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.

Resep resep pengobatan dengan buah dan daun sirsak :

1. Pengobatan Kanker.
10 lembar daun sirsak yg tua direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum 2 kali per hari selama 2 minggu. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan
lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.
2. Sakit Pinggang.
20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air mendidih hingga tinggal 3 gelas, diminum 1 kali sehari ¾ gelas.
3. Bayi Mencret.
Buah-sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya, diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.
4. Ambeien.
Buah sirsak yang sudah masak. Peras untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas, diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
5. Bisul.
Daun sirsak yang masih muda secukupnya, tempelkan di tempat yang terkena bisul.
6. Anyang-anyangen.
Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring dan diminum.
7. Sakit Kandung Air Seni.
Buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.
8. Penyakit Liver. Puasa makanan lain, hanya minum juice sirsak selama 1 minggu
9. Eksim dan Rematik. Tumbuk daun sirsak sampai halus dan tempelkan di bagian yang sakit

------------------------------
sumber :
id.wikipedia.org
www.naturindonesia.com

diselesaikan di Campang Tiga, 19 Oktober 2011, 13:39
--------------------------------------------------------

Selasa, 11 Oktober 2011

Temu Kunci, si-Mini Nan Sakti



Temu kunci (Boesenbergia rotunda (L.) Mansf. syn. Curcuma rotunda L., B. pandurata (Roxb.) Schlechter, Kaempferia pandurata Roxb.), adalah sejenis rempah-rempah yang rimpangnya dipakai sebagai bumbu dalam masakan Asia Tenggara. Bentuk temu kunci agak berbeda dengan temu-temuan yang lain karena tumbuhnya yang vertikal ke bawah.  Tumbuhan ini dapat ditemukan di hutan lebat hingga ketinggian 1000m. Penyebaran dari Yunnan ke selatan hingga Indonesia dan ke barat hingga India dan Sri Lanka.

Terna hingga 50 cm. Rimpang kuning terang, bulat telur memanjang, sangat beraroma; akar kuat. Daun 3 atau 4; pelepahnya berwarna merah, ligula dengan 2-lekukan, ca. 5 mm; tangkai daun 7–16 cm, membentuk saluran; helai daun hijau pada kedua permukaan elips meruncing, 25–50 × 7–12 cm, licin dengan sedikit daun di dekat tulang utama daun bagian bawah, dasarnya membulat. Bunga majemuk terminal pada batang semu, muncul dari bagian dalam pelepah, agak duduk, 3–7 cm; seludang bunga meruncing, 4–5 cm. Bunganya wangi. Kelopak bunga 1,5-2cm, ujungnya membelah. Mahkota bunga tersusun membentuk tabung 4,5–5,5 cm; bercuping memanjang, 1,5–2 cm. Staminodia lateral merah muda pucat, ca. 1,5 cm. Labellum putih atau merah muda dengan setrip ungu, 2,5–3,5 cm, cekung. Tangkai sari pendek; bercabang dua, 1–3 mm. Berbunga Jul–Aug. 2n = 36.

Penampilannya persis anak-anak kunci yang disatukan. Itulah sebabnya ia disebut temukunci. Ibu-ibu mencampurkan temukunci ketika memasak sayur bayam untuk menetralisir purin (penyebab asam urat).

Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh Dr Sukardiman, Apt MS, peneliti di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, selama 7 tahun sejak 1999. Doktor farmasi itu menggunakan jasa mencit yang mengidap kanker akibat suntikan benzo(a)pirena, zat karsinogenik alias penyebab kanker. Sukardiman mengelompokkan mencit-mencit itu dalam 4 grup. Selanjutnya, pria kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 9 Januari 1963 itu menjadikan kelompok I sebagai kontrol, pada kelompok ke-2 diberikan 20 mg/kg bobot tubuh isolat murni pinostrobin; kelompok ke-3 berdosis 40 mg per kg bobot tubuh; sedangkan kelompok ke-4 diberi senyawa antikanker.

Mencit kelompok 3 yang diberi pinostrobin menunjukkan sel kanker tak berkembang biak. Bahkan, perkembangannya terhambat sampai 80%. Artinya, anggota famili Zingiberaceae itu tokcer sebagai antikanker. Menurut Sukardiman pinostrobin dalam temukunci ampuh melawan sel kanker. Pinostrobin bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker.
Antioksidan

Keampuhan temukunci mengatasi sel kanker dibuktikan melalui uji in vitro. Dengan konsentrasi 100 M, flavonoid itu menghambat pertumbuhan sel kanker leukeumia. Atas dasar pengujian itu, diyakini pinostrobin sebagai zat antikanker dalam temukunci. Ia merusak sel kanker sekaligus mendorong proses bunuh diri. Dalam istilah kedokteran, cara kerja itu disebut apoptosis. 'Kesaktian' sel kanker yang tak pernah mati akhirnya hilang.

Pinostrobin merupakan senyawa antioksidan. Perannya menangkal zat radikal bebas (molekul, atom, atau grup atom yang tidak berpasangan) penyebab kanker. Radikal bebas sangat berbahaya jika jumlahnya lebih banyak ketimbang senyawa antioksidan dalam tubuh. Dalam kondisi seperti itu radikal bebas yang bersifat elektrofil menyerang tubuh dan merusak DNA, sehingga kanker mudah menyerang.

Menurut Dr Suprapto Ma'at dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, pinostrobin  mampu menghambat kerja enzim topoisomerase. 'Biasanya pada penderita kanker, aktivitas enzim itu meningkat,' katanya. Dampaknya topoisomerase meningkat jumlahnya. Peningkatan itu sebagai akibat tingginya aktivitas transkripsi dan translasi DNA. Transkripsi perubahan dari DNA menjadi messanger ribo nucleid acid (mRNA), pembawa kode genetik. Translasi adalah penggabungan asam amino dalam DNA.

Berkat pinostrobin itulah penambahan jumlah topoisomerase dihambat. Caranya dengan menghambat transkripsi DNA. Sedangkan aktivitas kerja enzim dihambat dengan cara mengeluarkan zat yang akan mengikat enzim. Akibatnya, sel kanker mati. Dengan demikian rutin mengkonsumsi temukunci tokcer mengatasi kanker. Bagi konsumen sehat, kebiasaan meminum rebusan kerabat jahe itu mujarab mencegah serangan kanker.
Cegah Kanker

Selain mengandung pinostrobin, temukunci juga kaya minyak asiri. 'Dalam tiap rimpang berumur 9 bulan rata-rata terkandung 1,2% minyak asiri,' kata Sukardiman. Komponen utamanya terdiri dari monoterpen, seskuiterpen, dan turunan fenilpropana antara lain: geranial, neral, kamfora, zingiberen, d-pinen, kamfen, d-borneol, geraniol, osimen, serta miristin. Menurut Prof Sidik, guru besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, khasiat minyak asiri pada temukunci serupa dengan kerabatnya, temulawak dan kunyit.

'Kandungan asiri pada ketiganya terbukti memiliki banyak manfaat,' kata Sidik. Riset Prof. Dr. Yahya Kisyanto dan Dr Nyoman Kertia membuktikannya. Xanthorrhizol, senyawa aktif dalam temulawak, memang terbukti sebagai antikanker. Sayang, penelitian temukunci belum sampai pada tahap uji klinis. Jadi dosis bagi manusia belum diketahui.

Yang paling penting, gunakan rimpang temukunci berumur 9 bulan. Jika masa panen terlewat hingga 4 bulan-rimpang tetap dalam tanah-menyebabkan zat berkhasiat hilang. Rimpang temukunci terdiri atas umbi induk yang membulat dan rimpang-rimpang kecil bagai anak kunci. Kedua jenis rimpang itu berkhasiat obat. Setelah bersih, iris rimpang Kaempferia panduratum tipis-tipis, rebus dalam 2 gelas air hingga mendidih dan tersisa segelas. Ramuan itulah yang rutin dikonsumsi untuk mencegah atau mengatasi serangan kanker.

Meski tak setenar kunyit yang masih saudara serumpun, temukunci memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi herba potensial. Pengakuan empiris maupun penelitian membuktikan, rimpang ini tak hanya efektif menekan risiko kanker tetapi juga bermanfaat untuk menolak angin.

Dalam pemakaian sehari-hari temukunci/kunyit putih belum sepopuler saudara kandungnya, kunyit kuning. Maklumlah, secara fisik dan rasa memang beda. Kunyit memiliki warna daging lebih kuning dan rasanya tak begitu getir. Ukurannya pun cenderung lebih besar dibanding kunyit putih, tetapi keduanya memiliki aroma khas dan kuat lantaran kandungan minyak atsirinya.

Hambat Sel Kanker
Selain dikenal sebagai pereda masuk angin dan gangguan ringan lainnya seperti maag, kunyit juga diyakini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai herba pelengkap penyembuhan kanker.Rimpang kunyit putih mampu menghambat laju perkembangan sel kanker dan mencegah kerusakan gen yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker. Hal ini karena rimpangnya mengandung riboisme in activating protein (RIP), yakni protein toksis dan kurkumin. Senyawa protein inilah yang menghambat laju sel kanker.

Memang untuk pelengkap penyembuhan kanker, masih perlu penelitian lebih lanjut. Meski demikian, di pasaran sudah beredar beberapa produk yang berbahan dasar kunyit putih dan diakui cocok oleh para penderita kanker.

Peneliti obat tradisional dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair), Dr. Mangestuti, MS, Apt., menerangkan khasiat kunyit putih telah dikenal turun temurun. Sejauh ini uji klinis khasiat kunyit putih baru sebatas pemanfaatan minyak atsiri untuk gangguan pencernaan. Sementara khasiat untuk kanker, belum ada hasil penelitian resmi dan saat ini penelitian lebih lanjut sedang dilakukan.

Mangestuti menambahkan, prinsipnya segala jenis akar rimpang memiliki khasiat yang hampir serupa. Rata-rata tanaman rimpang semacam jahe, kunyit, temu kunci memiliki kandungan minyak atsiri yang bagus untuk pencernaan, misalnya sebagai pereda perut kembung, mual, sakit perut. Di masyarakat, tak sedikit orang yang telah merasakan khasiatnya. Konsumsi perasan air kunyit putih dalam porsi wajar meskipun setiap hari terbukti tidak memberikan efek merugikan.

Bernilai Tinggi
Balitbangkes Departemen Pertanian RI membukukan penelitian kunyit putih dalam Jurnal Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Volume XVI, Nomor 1 Tahun 2006. Jus temu putih atau kunyit putih bersama temu mangga mampu mengatasi berbagai keluhan pada perut seperti sakit perut, diare, mual, sebah, dan kembung. Uji coba ini dilakukan pada tikus putih jantan.

Hasil percobaan yang terlihat pada feses tikus tersebut membuktikan bahwa kunyit putih mampu mengatasi diare serta berkhasiat sebagai peluruh kentut (karminatif), juga mempercepat penyembuhan luka dan memar.

Untuk pemakaian luar seperti memar, keseleo, bisul yang sulit pecah, cukup borehkan parutan rimpang kunyit putih pada bagian tubuh tersebut. Masyarakat tradisional juga kerap menggunakan gilingan rimpang yang menjadi serbuk dan dikeringkan sebagai bedak.

Tanaman yang masih sekeluarga dengan jahe ini bisa tumbuh di mana saja dan tidak perlu perawatan khusus. Sebagai salah satu komoditi agribisnis, nilai ekonomisnya cukup tinggi. Pasar terbesar adalah Amerika yang mengimpor kunyit putih untuk bahan dasar pembuatan minyak wangi. Aromanya hangat, sejuk, khas kayu-kayuan, dan memberikan efek terapi rileksasi.

Meramu Herba Tunggal
Berikut beberapa contoh ramuannya:

Masuk angin:
- Ambil 200 gram kunyit putih yang telah dicuci bersih. Kupas dan parut lalu diambil airnya. Sebelum diminum sebaiknya hasil rebusan dipanasi agar terasa hangat. Jika ingin sedikit manis dapat ditambah madu secukupnya.

Gangguan pencernaan:
- Ambil satu rimpang kunyit putih ukuran sedang, kemudian cuci bersih dan kupas. Setelah itu dapat langsung dikunyah.

Obat luar:
- Ambil beberapa rimpang kunyit putih, kupas, lalu tumbuk atau parut. Campur dengan asam kawak. Balurkan bubuk atau hasil parutan campuran kedua bahan tersebut ke bagian kaki yang sakit, linu, maupun bengkak. Agar lebih hangat dan lembut, campur dengan minyak kelapa.

Minuman kesehatan:
- Ambil rimpang kunyit kurang lebih 100 gr atau secukupnya. Parut untuk kemudian diambil airnya. Tambahkan madu agar rasanya agak manis. Minum sehari sekali. Ramuan ini juga dapat digunakan untuk memperlancar aliran air seni, obat diare, serta menambah nafsu makan. 

--------
sumber :
www.suaramedia.com
id.wikipedia.org
----------
diselesaikan di Campang Tiga, 13 Oktober 2011, 13:47